Kejadian 12

Berkat Tuhanlah yang dapat membuat manusia menjadi berkat bagi orang lain. Namun, untuk mencapai hal tersebut, seorang hamba Tuhan terlebih dahulu harus meninggalkan negerinya dan pergi menuju ke tanah yang ditunjukkan Tuhan.

"Kita bisa saja pergi kemana saja, asalkan ada Tujuan yang hendak dicapai."

Dalam ayat 7 - 9, Tuhan berkata pada Abram bahwa sebuah negeri diberikan kepadanya. Sebagai responnya, Abram mendirikan mezbah disana. Menurut saya, mezbah kan mirip kayak ibadah, jadi hal ini bisa saja bermaksud seperti ini,

"Berkat atau janji Allah kepada kita harus menjadi tempat kita maupun orang orang lain untuk mengucapkan rasa syukur."

Apakah Abram berbohong di Mesir hanya agar ia hidup? Dia menduga bahwa dia akan dibunuh jika Sarai mengakui dirinya sebagai istrinya. Bukankah Abram seharusnya bertanya kepada Tuhan tentang apa yang harus ia perbuat? Memang benar, dugaan yang ia buat benar-benar terjadi. Akibatnya, saya mengambil kesimpulan bahwa

"Ketika manusia hanya memiliki satu pilihan saja, maka hal itu harus dilakukan meskipun ada pihak-pihak yang dirugikan. Ini memang tampaknya egois, tetapi pada akhirnya Tuhan yang akan membantu orang-orang yang dirugikan dan juga diri kita dalam mengatasi dampak buruk yang mungkin akan ditimbulkan oleh pilihan tersebut."


KESIMPULAN:
Perintah Allah dalam meninggalkan safe zone kita, haruslah dituruti. Meski terkadang Allah tampaknya tidak memberikan petunjuk dalam memutuskan pilihan kita, kita harus tetap berjalan (meskipun terkadang berbohong atau bersalah) sebab Tuhan turut campur tangan atas hal itu.

Popular Posts