Kejadian 17

Sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan Abraham, untuk sekarang ini, terkhusus bagi saya yang merupakan seorang Kristen tidak mengadakan wajib sunat bagi pemeluknya. Saya sendiri memang tidak begitu paham dengan hal ini, tetapi yang saya ketahui, sunat didasarkan pada kalimat Yesus, yaitu

"Apa yang masuk ke dalam mulut tidaklah menajiskan orang, tetapi apa yang keluar dari mulutlah yang menajiskan orang."

Yang saya pahami tentang Kejadian 17 ini adalah perjanjian Allah kepada manusia, perlu juga dibentuk dengan tanda fisik/yang mendaging, tetapi yang baik juga untuk kesehatan.

Dalam menampakkan diri-Nya kepada Abram, Allah melakukan tiga hal ini:
PERINTAH - PERJANJIAN - BERKAT

(Ayat 8) Apakah jika seseorang sudah meninggal tetap dikatakan pemilik suatu tanah? Karena dikatakan bahwa Abraham pemilik tanah Kanaan untuk selama-lamanya.

Perjanjian bahwa Allah adalah Allah kita baik dari Ismail maupun dari Isak. Karena disana Ismael belum terpisah dari Abraham.

Sebenarnya, perjanjian seperti apakah yang dikehendaki Allah? Apakah hanya melalui sunat (daging) atau roh atau kedua-duanya? Terlebihnya lagi, jika sunat tidak dilakukan pada laki-laki, maka manusia dianggap Allah telah mengingkari perjanjian itu.

Abram meragukan berkat Allah.

Sebenarnya, apakah esensi utama dari sunat itu? 


Popular Posts